Assalamualaikum kawan.

Maaf baru update, udah mulai sibuk perkuliahan sih. Tapi aku pengen cerita, perjalanan kereta waktu liburan pertama kali sejak kuliah nih. Tanggal 4,5,6 Januari kemarin liburan ke Solo. Uniknya, rombongan kami tidak naik bus pariwisata, tapi naik kereta api. Jujur, awalnya pikiran meremehkan, naik kereta Sritanjung dari Banyuwangi-Solo. Jauuuh dan lama pastinya. Sejujurnya, sampai saat ini aku suka banget naik kereta api, karena aku pulkam dari kuliah di Malang ke Banyuwangi sering banget naik kereta. Biasa, pikiran mahasiswa, nomor 1 lebih murah dan jadwalnya--lumayan--tepat waktu. _semoga bener_:D

Liburan ini aku ikutan bapak reuni dengan teman-teman SPG alias Sekolah Pendidikan Guru. Kalau sekarang sudh tidak ada, kalau sekarang setara dengan SMA, MA, atau SMK. Stop di sini malah SPG nya ya. Daripada aku cuma bengong melihat ibu-ibu dan bapak-bapak sedang cerita sana sini, aku baca buku dan menghayal akan menuliskan perjalanan kereta sritanjung ini di blogku. Hehe..

Harga tiket kereta Sritanjung dari Banyuwangi ke Solo Rp.38.000 kalau tidak salah (per 2/13). Sebenarnya berakhir di Jogja sih. Tapi sampai Solo harganya sama. Hehe..
Waktu perjalanan ini begitu lama, melewati hampir 3 waktu sholat, dhuhur, ashar, magrib. Ini membingungkanku. Mungkin magrib bisa di jamak dengan isya'. Tapi bagaimana dengan dhuhur dan ashar?

Berikut aku lampiran stasiun besar dan jadwalnya yang dilewati Kerete Sritanjung. Aku ambil dari suatu forum. 

Ternyata di stasiun gubeng kereta Sritanjung ganti lokomotif (kepalanya kereta yang ada pak sopirnya itu lo _ masinis-maksudnya. Hehe). Dan itu, adalah kesempatan kita menjamak sholat dhuhur dan ashar di Stasiun Wonokromo.